Mahameru : Chapter 2

Untuk kali ini saya akan sedikit bersenandung dengan foto. Penulisan ini kolaborasi dengan gambar yang ditampilkan. Khususnya Gunung Semeru. Cek this picture.......

Base Camp Jeep di daerah Tumpang, Malang. Siapkan juga foto copy ktp, surat keterangan sehat, dan tentunya uang.

Sok jadi photografer hehehe Cantikkan Bromo:) kalau pas ke Mahameru jangan lupa mampir di sini buat foto-foto. 

Candid di atas Jeep. Harga sekali jalan perorang sekitar 60 ribu. Satu jerp diisi oleh 12  orang.

Tiba di Gerbang Utama menuju Puncak Mahameru. Perjalanan pertama akan melewati perkebunan warga. Sekitar 3 km kita akan sampai di Landengan Dowo ingat itu bukan Pos 1 ya.

Paling saya sukai saat ndaki itu Tidur di pinggir jalan hehehe. Berangkat kira-kira pukul 3 sore sesampai Ranu Kumbolo sekitar jam 8 malam. Tenaga keong semangat juga keong hehehe.

Tiba di Ranu Kumbolo. Bangun tenda, bongkar tas, dan yang paling penting adalah Masak. Urusan perut mah harus nomor satu.

Repacking, Foto, dan saatnya melanjutkan perjalanan menuju Kalimati oh iya di foto cuaca memang cerah tapi itu pukul 10 pagi. Pas jam 6 pagi alamak matahari enggan keluar dari sarangnya dan yang lebih hotnya adalah embun di tenda menjadi es. Kalau di celcius sekitar -5 derajat. Oh My Mahameru.

Itu noh Tanjakan Cinta. Dilihat manis eh pas didekati makin tinggi makin nyunsep semangat. 

Setelah Tanjakan Cinta saatnya tampil sok Nasionalis dulu ah hehehe. Di depan itu Oro-oro Ombo yang terkenal karena di tumbuhi tumbuhan parasit yang bernama Verbena apa ya? Pokoknya tumbuhan ini merugikan ekosistem Semeru.

Minumlah banyak-banyak. Jangan takut kehabisan. Karena eh karena di Kalimati ada Sumber Mani.

Botol fanta rasa air Ranu Kumbolo yang saat ngambilnya ikannya pada ikut masuk ke botol hahaha.

Gorengan 2500 semangka 2500 Nasi Bungkus 10000 paling enak sambalnya gurih nyoh nyoh

Foto bersama lagi di Plank Cemoro Kandang.

Cie jalan bersamaan. Sayangnya sesama jenis jadi enggak greget. 

Tiba di Kalimati. Suasananya sepi dan sedikit mencekam. 

Berasa di Hutan hujan tropis sumatera.

Dua tenda mungil. Bersandingan bagai Merapi dan Merbabu cieee

Eldewis di Kalimati. Gila. Ini pemandangan yang luar biasa indahnya. Di jaga ya. Foto boleh Petik JANGAN!

Fly Sheet seadanya yang terpenting aman dari guyuran hujan. Hemat pangkal kreatif hehehe

Bagaimana semeton?

Pemandang dari dalam hotel beribu bintang.

Selfie adalah Senyum.

Sok Nasionalis lagi ah.....

Kecapekkan bro. Ini malam sebelum kita summit attack.

Kalau ada uang lebih. Belilah makanan warga. Dijamin enak. Biarkan para warga juga menikmati anugerah indahnya Mahameru. Warga lokal penduduk suku tengger.

Mau pecel atau mau aku pecel?

Alhamdullilah. Mahameru chapter 2.

Bersam teman sekampung halaman.

Selfie adalah Kemerdekaan Senyum.

Foto lagi ah. Oh iya di atas sini dinginnya minta ampun. Sekitar 5 derajat celcius dan ingat ya badai! Anginnya wusssshhhhh membuat semua badan merintih kesakitan.

Sujud Syukur adalah Kewajiban.

Kita pulang lewat jalur ayek-ayek. Kalau belum pernah jangan coba nanti nyesel sendiri loh.

Istirahat adalah Nafas Kenikmatan.

Ingat! Hingga saat ini Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru masih melarang para pendaki untuk naik sampai puncak. Batas aman hanya di Kalimati. Selebihnya, diluar tanggung jawab pihak taman nasional. Menurut saya, kalau belum pernah, naiklah sampai puncak. Kuatkan dulu jiwa dan brani dalam mengambil resiko. Tanggung jawab akan apa yang terjadi. Selebihnya, berdoa kepada Tuhan. 

Buanglah sampah pada trash bag anda! Jangan sampai lupa! Minimal bawa sampah kamu sendiri terlebih dahulu. Selalu sopan santun saat di gunung. Dan terakhir nanti saya dikirain menggurui. Saya tunggu foto Mahameru kamu...........

Terima kasih, sudah bermain di arena saya.